BERSIHKAN CERMINMU.
Jika kita mempunyai cermin yang kotor, maka cermin itu tidak bisa kita gunakan untuk mengaca/bercermin, karena wujud kita dicermin tidak muncul secara jernih dan jelas, yang muncul wajah kita menjadi buram dan tidak jelas. Untuk itu cermin itu harus kita bersihkan sampai semua noda dan kotoran debunya menjadi hilang. Jika sudah bersih, maka cermin itu bisa kita gunakan untuk mengaca.
Begitu juga hati kita yang kotor karena dosa dan kotoran jiwa, maka membuat hati itu menjadi kotor dan hitam. Suara hati nurani dan wujud sejatidiri tidak bisa kita dengarkan dan tidak bisa kita lihat, karena tertutup kotoran.
Jika hati kita bersihkan dengan latihan-latihan disiplin ruhani, maka hati kita kan menjadi jernih dan bening, sehingga suara hatinurani/sejatidiri sangat jelas ketika membimbing diri kita, begitu juga wujud dari hakekat jiwa kita yaitu sejatidiri akan muncul jelas dan lebih bercahaya dari wujud fisik kita.
Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, beliau berkata, “Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, "Siapakah orang yang paling utama?"
Beliau menjawab, “Setiap orang yang bersih hatinya dan benar ucapannya”’
Para sahabat berkata, “Orang yang benar ucapannya telah kami pahami maksudnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan orang yang bersih hatinya?”
Rasulullah Saw. menjawab,”‘Dia adalah orang yang bertakwa (takut) kepada Allah, yang suci hatinya, tidak ada dosa dan kedurhakaan di dalamnya serta tidak ada pula dendam dan hasad.'” (Hr. Ibnu Maja)
Oleh: CAHAYA GUSTI
0 komentar:
Post a Comment