TEHNIK BUDIDAYA IKAN HIAS CORYDORAS
I. PENDAHULUAN
Corydoras merupakan salah satu jenis ikan hias
air tawar yang
banyak diminati pecinta ikan
hias dan mempunyai peluang ekspor.
Selain digunakan sebagai ikan hias
air tawar, juga
dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku pembuatan
kosmetik di negara maju.
Walaupun ikan ini berasal dari Amerika Seiatan, tetapi sejak lama telah berhasil dibudidayakan di Indonesia . Ikan ini dikenal mudah
pembudidayaannya bahkan dapat dilakukan pada skala rumah tangga, karena
cara budidayanya yang relatif
sederhana dibandingkan dengan ikan lain dan
siklus pemeliharaan untuk
mencapai ukuran pasar relatif singkat.
II. CIRI MORFOLOGI
Bentuk tubuh pendek dan gemuk. Punggung lebih melengkung
dibandingkan dengan perut. Kedua sisi ikan dilengkapi dengan lempengan seperti
tuiang yang tersusun dalam dua baris, mempunyai dua pasang kumis yang terletak
di rahang atas dan rahang bawah serta ukuran tubuh dapat mencapai 12 cm.
Ikan ini dapat dibudidayakan di kolam yang kandungan
oksigen di dalam airnya rendah. Kondisi lingkungan yang cocok untuk jenis ikan
ini adalah : pH 6 s/d 8, suhu 21,5 s/d 28° C dan hardness 2 s/d 25 ppm.
III. PRASARANA DAN SARANA
Dalam pemeliharaan ikan corydoras diperlukan sarana berupa bahan dan
alat yaitu :
- Induk ikan
corydoras betina dan jantan.
- Wadah pemeliharaan
berupa :
- Bak
pemeliharaan induk jantan dan
betina secara masal, sekaligus sebagai
tempat pemijahan atau akuarium
yang berukuran 60 X 40 X 40 cm.
- Bak pemeliharan larva dan
benih secara
masal.
- Pakan
- Pakan induk berupa cacing tubifex atau
chironomous serta jentik nyamuk.
- Pakan larva
berupa nauplii artemia
- Pakan
untuk pembesaran ikan corydoras
hingga siap dipasarkan adalah cacing tubifex.
IV. KEGIATAN OPERASIONAL
A. Pemeliharaan Induk
Ikan corydoras
mulai dapat dipijahkan minimal pada
umur delapan bulan. Pakan yang terbaik diberikan pada masa pemeliharaan induk adalah pakan yang banyak mengandung zat chitin
seperti larva nyamuk
yang baik untuk
perkembangan telur. Selain itu
karena corydoras bersifat "bottom
feeder" maka ikan ini lebih
responsif pada jenis
makanan seperti cacing
tubifex atau chironomus.
Cara termudah untuk membedakan jenis kelamin ikan corydoras adalah dengan melihat bentuk tubuh yang akan terlihat pada saat
ikan corydoras mencapai ukuran calon induk. Ikan
jantan mempunyai bentuk tubuh seperti terpedo. Bagian belakang insang
meruncing hingga ke ekor. Tubuh
lebih langsing dan ukurannya lebih kecil daripada
betina, dan sirip dorsal ikan
jantan terlihat lebih runcing. Tubuh ikan betina
berukuran lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan dan perutnya yang tampak
membundar berisi telur.
B. Pemijahan
Pemijahan
ikan corydoras dapat dilakukan
secara masal di bak semen, bak fibreglass atau
akuarium dengan perbandingan
induk betina : jantan =1 : 2 atau 1 : 3. Penggantian air dilakukan setiap hari untuk
menjaga kualitas air
media pemijahan.
Corydoras mempunyai
karakter bertelur dengan menempelkan
telurnya pada suatu substrat seperti :
lempengan kaca, potongan pralon, ubin keramik atau batu lempeng. Ikan
corydoras mengeluarkan telurnya
secara parsial, sehingga setiap
hari dapat ditemukan
substrat yang ditempeli telur. Setiap induk mampu menghasilkan 200 s/d 350 butir telur. Selanjutnya substrat
yang dipasang diambil untuk
ditetaskan pada wadah penetasan
telur.
C. Penetasan Telur
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya ditetaskan
di dalam akuarium. Telur akan
menetas selama empat hari. Pada media pemeliharaan
diberikan obat anti jamur antara lain methylene blue 0,1 ppm. Derajat penetasan
telur berkisar 60 s/d 70%. Larva ikan corydoras dipelihara di akuarium tersebut
sampai berumur tujuh hari dengan pemberian
pakan berupa nauplii artemia.
D. Tahap Pemeliharaan
Pemeliharaan larva dilakukan pada wadah berupa fibreglass atau bak semen. Padat penebaran 20 s/d
30 ekor/liter dengan masa pemeliharaan satu bulan. Selanjutnya dilakukan penjarangan untuk mencapai ukuran M (medium = sedang) yaitu dengan padat penebaran 10 s/d 15 ekor/liter dengan masa pemeliharaan 1 s/d 1,5 bulan dari ukuran S
(Small = kecil). Untuk selanjutnya
dapat dipasarkan. Derajat kelangsungan
hidup yang dicapai adalah 60 s/d
70%.
Pemeliharaan
selanjutnya lebih diarahkan ke
pengadaan calon induk,
karena biasanya pada ukuran L (large =
besar) permintaan pasar
cenderung menurun. Padat penebaran pada masa pemeliharaan dari ukuran M ke ukuran L adalah 5 ekor/liter. Pakan yang diberikan selama pemeliharaan ikan sampai siap dipasarkan berupa cacing
tubifex yang
diberikan secara adlibitum.
E. Pengelolaan Kesehatan Ikan
Beberapa jenis parasit yang sering menyerang ikan corydoras ini adalah : Trichodina sp., Epistylis, Glossatella sp. Dan Chillodonella
sp. Sedangkan bakteri yang menyerang
biasanya merupakan infeksi sekunder yang terjadi akibat luka
karena penanganan, atau serangan parasit yang mengakibatkan terjadinya
luka. Jenis bakteri yang
ditemukan adalah Aeromonas hydrophilla.
Langkah
pencegahan dapat dilakukan
dengan menjaga kualitas air dan kebersihan air media pemeliharaan
dari
kotoran ikan dan
sisa pakan yang diberikan, serta
dengan perlakuan yang baik. Pengobatan yang banyak
dilakukan
untuk serangan parasit
adalah menggunakan formalin 25 ppm, garam 500 ppm, sedangkan unt'jk
penyakit bacterial menggunakan
oxytetracycline 10 ppm dengan cara perendaman.
Ikan
Corydoras berasal dari Amerika Selatan
0 komentar:
Post a Comment